Close X Indragoin 190e Stance-25

Creative Retrospective // Mercedes-Benz W201

Mungkin untuk membahas personalisasi mobil dengan merek Mercedes-Benz tidak akan ada habisnya. Banyak dari Mercedes-Benz enthusiast yang gue kenal kerap menggunakan tuner parts untuk menjaga keaslian bentuk dan orisinalitas kendaraan mereka. Menurut mereka, dengan menggunakan part custom terkadang bentuk dan charisma dari kendaraan tersebut akan sedikit melenceng dari yang seharusnya. Tapi temuan gue kali ini mungkin akan membuat para Mercedes-Benz ‘s purist sedikit mengerutkan dahi. Karena W201 yang gue temukan kali ini memang dibangun sesuai dengan personalisasi pemiliknya.

Indragoin 190e Stance-3

Bulan lalu, seusai melakukan rutinitas pekerjaan di sekitar BSD, gue bertemu dengan Mas Indra, pemilik Mercedes Benz 190e dengan kode chasis W201 yang menggunakan velg BBS RS dengan balutan custom body kit yang sesuai dengan personalisasi Mas Indra yang dinamakannya Goin Style.

Indragoin 190e Stance-1

Setelah berkenalan dan sedikit sharing tentang mobil yang dimiliki olehnya, gue pun kaget ketika mendengar jika modifikasi dari sektor body dilakukan oleh Mas Indra sendiri di workshopnya, custom made!. Well, gue memang bukan seorang yang ahli untuk mengenali parts modifikasi yang dimiliki oleh Mercedes-Benz, terutama model dengan kode chasis W201 ini. Terlebih karena langkanya keberadaan mobil ini, terutama dengan kondisi yang cukup pristine seperti yang dimiliki oleh mas Indra.

Indragoin 190e Stance-11

Mercedes-Benz 190e merupakan salah satu keluaran Mercedes-Benz yang menjadi pujaan car enthusiast hingga kini. Kendaraan dengan kode chassis W201 ini merupakan generasi yang mengawali lahirnya C-Class di line up kendaraan keluaran Mercedes-Benz. Walaupun memiliki besaran yang lebih kecil dibandingan E-Class pada saat itu, design boxy dan garis body tajam yang dimiliki W201 masih menjadi favorit Mercedes-Benz Enthusiast.

Indragoin 190e Stance-5

Mas Indra Goin adalah seorang yang cukup dikenal di kalangan penggiat modifikasi, terutama kendaraan keluaran Eropa, seperti Mercedes-Benz. Mas Indra pun sudah sering melang-lang buana di social media ketika menggunakan W123 dengan velg BBS RS, W140 dengan velg Lorinser, dan Viano dengan velg iForged Daytona.

Indragoin 190e Stance-26

Kemudian gue pun menanyakan alasan dari Mas Indra untuk tetap menjadikan Mercedes-Benz sebagai merek pilihannya sebagai car enthusiast. Menurutnya, selain pengaruh komunitas, kemudahan dan kenyamanan dalam merawat kendaraan, design yang abadi, dan ketahanan dari mesin Mercedes-Benz terutama dari keluaran tahun 80 hingga 90an yang menjadi alasan terkuat Mas Indra. Selain itu, ada cerita tersendiri dari setiap mobil yang ia modifikasi sehingga membuatnya ingin terus menjalankan hobby untuk melakukan personalisasi pada kendaraan di tahun 80 hingga 90an, terutama Mercedes Benz.

Indragoin 190e Stance-23

Tetapi, dari sekian banyak Mercy yang pernah dimiliki oleh Mas Indra, menurutnya W201 190e inilah yang paling membutuhkan perhatian khusus dibandingkan tipe lain.

Indragoin 190e Stance-14

Mulai dari interior parts…

Indragoin 190e Stance-16

Air Conditioner, hingga mesin perlu mendapatkan perhatian ekstra Mas Indra. Karena langka nya spare parts, tidak heran budget yang dikeluarkan untuk merestorasi mesin ini terbilang cukup besar. Bahkan menurut pengalaman Mas Indra, untuk mendapatkan frame kisi-kisi Air Conditioner dari W201 ini harus memakan biaya hingga 2,5 Juta rupiah! Gue pun langsung heran kita membayangkan dana yang harus dikeluarkan untuk memiliki W201 ini.

Indragoin 190e Stance-17

Bahkan gue pun sempat terheran-heran dengan sistem pengapian dari 190e ini yang sudah digabung dengan sistem pengapian Toyota dengan kode mesin 4A-GE 20 Valve dan ECU Toyota Celica! Ternyata menurut Mas Indra, memang metode kanibalisasi spare parts menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pengapian dari W201. Selain tenaga yang dihasilkan sama, spare parts pendukungnya lebih mudah dicari.

Indragoin 190e Stance-4

Setelah merestorasi W201 miliknya, Mas Indra pun mulai melakukan modifikasi di sektor suspensi serta mengganti velg OEM dengan BBS RS 009 R16 step up R17 slanted lips dengan lebar 8,5-10 Inch. Hasilnya? Stunning!

Indragoin 190e Stance-22

Proper as it goes!

Indragoin 190e Stance-7

Awesome fitment from front and back!

Indragoin 190e Stance-8

That tire wall sticker tho!

Indragoin 190e Stance-2

Menurut mas Indra, tahap yang paling sulit ketika melakukan personalisasi pada W201 miliknya adalah pada sektor body-kit. Mulai dari proses design, implementasi, hingga finishing memakan waktu lebih dari 1 bulan untuk setiap bagian. Tidak heran, proses personalisasi yang dilakukannya bertahap. Mas Indra pun mengakui jika beberapa bagian dari bodykit W201 ini diambil dari beberapa part tuner dan aftermarket yang dimiliki oleh kendaraan lain.

Indragoin 190e Stance-18

Seperti contoh, bagian depan dari bumper W201 milik mas Indra ini sebagian diambil dari bumper BBS untuk W123. Setelah melihat beberapa kali, gue pun tidak melihat ada bagian yang salah di bagian bumper depan W201 milik mas Indra ini. Respect for the Job!

Indragoin 190e Stance-9

Namun Mas Indra pun masih mengakui jika Ia masih harus merevisi beberapa bagian dari body kit yang terpasang di W201 miliknya, seperti bumper belakang yang masih belum terlihat simetris. We’ll hope the best for it, sir!

Indragoin 190e Stance-20

Gue pun menanyakan kepada mas Indra alasan dibalik modifikasi W201 miliknya yang lebih kearah custom made. Ternyata mas Indra senang untuk berkreasi sesuai dengan selera yang ia miliki tetapi tanpa merusak charisma dari kendaraan tersebut.

Indragoin 190e Stance-10

Dari seluruh personalisasi yang yang dilakukannya, Mas Indra pun memberikan badge pada setiap ‘karya’nya yaitu “Goin Style”. Walaupun hingga saat ini beliau belum membuka workshop yang dimilikinya untuk project modifikasi orang lain selain dirinya sendiri, karena menurutnya kualitas dari workshop miliknya masih harus ditingkatkan untuk nantinya dibuka untuk car enthusiast lainnya.

Indragoin 190e Stance-6

Menurut gue adanya apa yang dilakukan mas Indra Goin adalah menjadikan personal taste sebagai standar tersendiri. Di negara Sakura tentu banyak karya modifikasi yang didasari personal taste akhirnya menjadi aftermarket brands yang sampai saat ini dikenal dunia seperti TRA Kyoto, Rauh Welt Begriff, dan Liberty Walk.

Indragoin 190e Stance-27

Walaupun Indonesia masih terbilang jauh, tetapi nantinya dengan craftmanship yang menjadikan detail sebagai prioritas, tentu akan menarik orang lain untuk menggunakan produk hasil karya anak bangsa. Who knows?

 

Cheers,

Article by @wailanrawung from www.rolledlife.com

 

 

Comments

Loading Facebook Comments ...
Join The Conversation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading Disqus Comments ...