Bank BJB telah memberikan kontribusi yang besar terhadap Goodrides sejak tahun lalu dengan dukungan penuh terhadap event-event kami mulai dari Fastin’ Fastout hingga our biggest event di akhir tahun yaitu Bank BJB Speed Matsuri: Offset Kings Indonesia.
Tidak ketinggalan, Bank BJB juga turut mendukung our monthly program yang masih berjalan hingga saat ini yaitu Cars and Coffee.
Tepat pada bulan Mei lalu kami menerima undangan dari Bank BJB untuk hadir dalam perayaan ulang tahun ke 56 mereka yang akan diselenggarakan pada home base nya yaitu kota Bandung. We’re very excited!
Namun sebelum berangkat ada special request yang harus dipenuhi untuk warna dari mobil akan kita bawa ke Bandung. “Berhubung kita mau ada konvoy mobil dengan tema bendera Indonesia, jadi kalau bisa bawa mobil yang warnanya merah atau putih ya Mas,” jelas Negy sebelum kita berangkat ke Bandung.
Sayangnya Subaru milik Yahya sedang masuk bengkel untuk persiapan Fastin’ Fastout, maka sebagai pengganti mobil Yahya kita memutuskan untuk meminjam Z3 milik Rifie sebagai partner E36 cabriolet gue.
Sesuai brief yang diberikan oleh Negy, kita hadir pukul 08:00 pagi di Jalan Asia Afrika dimana teman-teman dari Bandung sudah datang lebih pagi ketimbang kita.
Termasuk Mr. Andry yang merupakan owner dari JapWheel, Bandung. Kelihatannya Rama suka banget sama CT9A ini.
One of my favorite wheels, OZ Futura!
Kita bisa lihat betapa besar kekuasaan yang dimiliki oleh Bank BJB hingga bisa menutup Jalan Asia Afrika yang merupakan salah satu jalan utama di Bandung ini. Super cool!
Kapan lagi bisa foto seenaknya di tengah jalan Asia Afrika seperti ini ya kan! 😀
Konsekuensi dari penutupan jalan utama seperti ini adalah kemacetan yang menumpuk pada pengalihan jalur tersebut. Oleh karena itu para panitia memutuskan untuk membatalkan konvoy mobil yang seharusnya dijadwalkan pagi itu.
Oleh karena itu para panitia meminta mobil-mobil ini untuk langsung diparkirkan di sisi Jalan Asia Afrika seperti ini.
Para panitia bilang bahwa acara puncak nya akan diselenggarakan pada malam hari. Berhubung masih sangat lama maka kita memutuskan untuk kembali ke hotel dan berencana untuk kembali lagi ke venue ini pada sore hari.
Ada sedikit drama pada sore hari itu dimana our videographer, Rama mengalami dehidrasi yang sangat serius sehingga kita harus membawanya ke UGD Rumah Sakit Santo Borromeus. Berhubung kendaraan yang kita bawa dua-duanya sedang terparkir manis di venue, maka kita hanya bisa mengandalkan Uber untuk membawa Rama dari hotel ke rumah sakit. Memang agak genting situasi pada saat itu karena kita sama sekali nggak bisa buru-buru membawanya ke sana.
Berhubung situasi darurat, gue sama sekali lupa dan nggak kepikiran untuk membawa kamera. Namun kurang lebih kalian bisa melihatnya melalui vlog yang sempat gue bikin ketika kita berada di rumah sakit.
Setelah Rama menjalani perawatan di UGD dan sudah diperbolehkan untuk pulang, akhirnya kita memutuskan untuk meninggalkan dia di hotel. Walaupun saat itu Rama memaksa untuk ikut kembali venue, tapi kitapun juga memaksa dia untuk stay di hotel karena kita nggak mau ada kejadian yang nggak diinginkan ketika kembali ke venue.
Ketika kita sudah sampai di lokasi, Uber yang mengantar kita sama sekali tidak bisa mendekati Jalan Asia Afrika. Akhirnya kami turun di Jalan Baraga dan berjalan kaki menuju tempat parkir mobil kami.
Sepanjang jalan kami menjumpai berbagai macam stage dari yang berukuran kecil dengan sajian berbagai macam budaya Indonesia hingga stage super besar yang berada di samping gedung kantor pusat Bank BJB di Jalan Naripan. Event ini benar-benar seperti pesta besar bagi rakyat kota Bandung. Sepanjang jalan tersebut gue melihat para pengunjung benar-benar menikmati seluruh sajian yang berada di sana.
Akhirnya kami berhasil mencapai tempat parkir mobil yang sudah menunggu dengan setia dari pagi hari.
Berhubung kita terlalu lama meninggalkan venue, sayangnya sudah ada beberapa mobil yang sudah pulang duluan. Mohon maaf ya kalau ada yang tidak kefoto di sini mobilnya.
Di sini masih ada Integra DC5 yang dibawa oleh Gatot dari Jakarta.
Yang terparkir bersebelahan dengan Integra DC2 milik Gunte.
Lalu masih ada deretan mobil berwarna gelap ini dimana salah satunya adalah milik Mr. Hakim, as one of the big boss in Bank BJB. 😀
Still one of my favorite combinations, “Tailored” Racing Dynamics RD2 on such a big body BMW E32.
Akhirnya kita hangout di sana dengan teman-teman dari Bandung sembari membiarkan badan yang sedang konflik dengan rasa kantuk. LOL!
Lagi-lagi mumpung bisa memotret mobil di tengah Jalan Asia Afrika seperti ini, gue menyempatkan diri untuk memotret mobil Rifie sebelum kita kembali ke hotel.
Tidak ketinggalan, mobil gue juga ikut berpose di situ. 😀
Setelah cukup puas, akhirnya kita memulai perjalanan pulang ke hotel.
Saat itu gue pulang masih dengan keadaan top down dengan maksud ingin nyetir santai sambil menikmati udara kota Bandung yang sangat segar dan dingin di malam hari.
Tapi sebetulnya dengan mengemudi sambil kena angin dingin sepoi-sepoi dapat membuat mata gue seakan tidak bisa kompromi lagi.
Sehingga ingin rasanya untuk cepat sampai ke kasur hotel untuk beristirahat kembali.
Di akhir artikel ini, Saya mewakili tim Goodrides mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 56 kepada Bank BJB. Semoga Bank BJB dapat terus membesarkan industri otomotif di indonesia. Maju terus Bank BJB!
BONUS PHOTOS
Comments