Akhirnya setelah terpaut sebulan dari gelaran Bank BJB Speed Matsuri : Japan Day x Offset Kings Indonesia, gue mempunyai kesempatan untuk menulis artikel yang sangat ditunggu-tunggu ini. Sorry for the long wait!
Tentunya dibalik event besar seperti ini pastinya selalu ada cerita yang menarik untuk diulas. Jadi, melalui artikel Moment in Frame ini kami mencoba menyajikan satu persatu cerita yang bisa dilihat melalui setiap frame yang tertangkap oleh kamera kami. Now let’s enjoy the read.
Picking Up Our Guest
Waiting game, over Ron’s arrival at the airport.
Berhubung Ron datang tidak jauh dari jam makan malam, maka setelah bertemu dengan Jodi dan Eka mereka langsung mengarahkan diri ke tempat makan terdekat dari airport. Malam itu daerah Pantai Indah Kapuk menjadi tujuan yang paling masuk akal ketimbang harus menerobos macetnya dalam kota di hari Jumat demi mencari tempat makan.
Bagi foreigner seperti Ron, mencicipi kuliner lokal seperti ini merupakan hal wajib yang harus dilakukan. Nggak usah gitu sih, kita aja kalau diundang keluar kota juga pasti selalu penasaran dengan makanan khas lokal. Nah, untuk kali ini Ron nggak terlalu ingin makanan yang wild dan cenderung bermain aman dengan menu di atas.
Ada cerita lucu ketika Ron baru tiba di parkiran. Saat itu dia merasa bahwa kehadiran tukang parkir merupakan sebuah ketidak-laziman. Mungkin karena dia sudah terbiasa di Jepang dimana semua orang lebih mandiri. LOL!
Then we moved out to the nearest mall from our restaurant. Di sini Ron mau mencari electric plugs converter agar barang-barang elektronik miliknya bisa digunakan di Indonesia.
Setelah mendapatkan barang yang dicari, mereka langsung menuju Sirkuit Internasional Sentul. Guess what, ini merupakan awal mula dari bencana yang akan dia hadapi. I’ll tell you later.
Di perjalanan menuju Sentul mereka bertemu dengan Corolla Sprinter Marino (atau disebut juga sebagai Corolla Ceres) ini yang sukses membuat Ron bingung karena selama ini belum pernah melihat mobil tersebut.
Sesampainya di hotel, Ron langsung menuju kamarnya dan mempersiapkan seluruh equipments yang akan digunakan esok hari. Disinilah dia baru sadar kalau keputusan untuk membeli plug converter saja merupakan kesalahan yang sangat besar. Dengan daya voltase di Jepang yang hanya menggunakan setengah dari daya voltase di Indonesia sukses membuat monitor miliknya terbakar di kamarnya. Untungnya hal tersebut nggak sampai membuat kebakaran hebat di hotel ini.
Jadi, keesokan paginya kita carikan voltage converter supaya dirinya dapat melanjutkan pekerjaannya.
Sayangnya, untuk penjemputan Mark Arcenal dan Brian Ven Santos yang dilakukan oleh Antyo, Rifie, dan Steven sama sekali tidak ada yang mengabadikan fotonya. I think they’re too excited when they meet them for the first time.
Morning Activities
Untungnya sentul memiliki hotel di komplek sirkuit milik mereka. Jadi untuk urusan bulak-balik antara penginapan dan mempersiapkan acara menjadi lebih mudah.
Sebelum memulai aktivitas, kita putuskan untuk menyempatkan diri sarapan di hotel.
And after we had a breakfast, we decided to go to the venue.
Di parkiran hotel kami juga menemukan banyak mobil peserta yang terparkir tersebar sejak pagi. Memang pada malam sebelumnya kami juga diberitahu kalau status kamar pada hotel ini sudah fully booked.
Line up mobil-mobil dari teman-teman kita di Jogjakarta. Salute!
Rad line up! Can’t wait to see them at the venue.
And also this misterious beast under the blanket.
Scrutineerings Sesh
Pada dasarnya, kami telah mengatur schedule sedemikian rupa agar tidak ada antrian yang bentrok antara peserta time-attack dengan peserta Offset Kings. Jadi apabila mengikuti schedule antara pukul 6 sampai 8 pagi sudah dapat dipastikan akan dipenuhi oleh time attacker yang hendak melakukan scrutineering.
I think I saw you around Bintaro area couple of times.
Sejujurnya, yang terpintas di kepala gue pada saat melihat mobil ini adalah drift scene pada tahun 2009-2010 dimana Amandio saat itu menggunakan mobil dengan platform yang sama, warna bodi yang sama, dan juga velg yang sama. Good old days!
Another yellow attacker; Bastian’s beast CE9A.
Talkin’ bout the other Evo, yes we got some of them here too.
Here’s Franky with his Evo 8 MR. Pentolan dari JDM Run ini selalu ready setiap saat baik urusan morning run, midnight run, maupun urusan adu kecepatan yang serius di sirkuit seperti ini.
Mungkin ini definisi dari “Ojo kendor”, literally. 😀
Sedangkan untuk CT9A ini merupakan attacker yang paling serius menurut gue. Terdaftar dengan dua nomor start; Ardhi as the owner of this Evo and Rizal Sungkar as the wild attacker.
Prepped by the guys who built so many evos. Jadi nggak perlu diragukan lagi, kan?
Nice view huh? Namun line up mobil-mobil ini bukan merupakan para time-attacker, melainkan para peserta Offset Kings dari JDM Run yang datang secara bersamaan dengan rekan satu tim mereka yang ikut time attack.
A pair of Monster Gojira.
So it’s supposed to be 1 of 750 ever made huh?
Here’s Muda Mulyana, the man who ALWAYS came to our “racing” event.
Pada kesempatan kali ini, Muda datang dengan setup suspensi baru pada EG nya.
Muda juga mengaku bahwa dirinya masih clueless dengan setup terbarunya ini. Pada saat pagi sebelum practice, Muda sempat bilang kalau ternyata kurang enak, ia akan kembali menggunakan setup yang lama.
Kami akui ada sedikit permasalahan pada pagi itu, dimana antrean time-attacker yang sudah datang secara on-time ini malah menunggu petugas scrutineer yang malah tidak datang tepat waktu.
Long long queue.
Dan semuanya menunggu kehadiran scrutineer di pit 0.
EP81 on classic TRD color scheme.
And so does this period correct KP61.
I’m in love with this car.
Pemilik dari Starlet KP61 tadi juga turut membawa mainan lainnya yaitu Corolla Trueno AE86 yang menggunakan mesin 3SGTE.
More rare Toyota for time attack? Checked!
Seiring memadatnya queue line untuk scrutineering session, Dito memberikan arahan kepada Mr. T untuk menenangkan para time attacker yang sudah mulai gelisah.
Yang in charge untuk mengawasi time attack adalah Yahya, maka pagi itu dia sangat pusing atas keterlambatan petugas scrutineer yang seharusnya sudah datang sekitar 1 jam yang lalu.
Ketiga orang dari Bandung ini juga sudah mulai gelisah.
Pada saat petugas scrutineer sudah tiba, satu persatu mobil para time attacker langsung diperiksa di pit 0.
Bank BJB represent!
Setelah itu masing-masing juga diberi nomor start dengan menggunakan glass chalk.
Meanwhile, suasana para time attacker yang awalnya gelisah pun berangsur mencair.
Setelah itu mereka diarahkan untuk memarkirkan mobil di area pit lane.
Dan semuanya menunggu practice session dimulai.
Ok, sementara sampai di sini artikel Moment In Frame dari event Bank BJB Speed Matsuri Japan Day x Offset Kings Indonesia. Masih ada 3 parts lagi yang sedang gue tulis, so, stay tuned!
Comments