Secara tidak sengaja kegiatan morning cruise tepat setelah pergantian tahun sudah menjadi tradisi yang secara terus menerus dijalani sejak tahun 2010. Seperti awal tahun lalu, tahun ini gue juga kembali mengajak teman-teman untuk melakukan hal yang sama. Gue memang sudah jauh hari berniat untuk mengulang kegiatan ini, namun gue memutuskan untuk mengajak teman-teman tepat sehari sebelum hari-H. Mengapa begitu?
Karena biasanya kalau kita merencanakan hal-hal seperti ini dari jauh-jauh hari malah sering nggak kejadian. Biasanya sih..
Mari kita lihat siapa saja yang menunjukkan batang hidungnya pagi itu.
Setelah tahun lalu absen, pagi ini Nanda memutuskan untuk bergabung cruising bareng kita semua. Mungkin karena ini merupakan bulan terakhir sebelum dirinya berangkat ke Inggris untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Selain itu juga ada Evan yang hadir dengan membawa JZZ30 milik Zharfan.
Sedangkan Zharfan malah datang dengan Scirocco milik Rengga yang kebetulan nggak bisa datang hari ini.
Kenapa pada tuker-tukeran mobil begini sih?
Some of my family from Driftinc Indonesia juga hadir pagi ini. Ada Dhay dengan BMW E60,
Aria dengan BMW E21,
dan juga Ucok dengan E46 coupe.
Lagi ngeliatin apa sih bro? 😀
Talkin’ bout BMW, Adit juga datang dengan E36 harian miliknya yang sudah melewati proses tuning lumayan serius pada mesin M52B25nya dengan menaikkan kapasitas silinder dan juga mengganti throttle body bawaan dengan menggunakan individual throttle bodies. Kira-kira sudah bisa dibayangkan seperti apa respon serta tenaga yang dihasilkan pada sedan ini.
Adit juga datang bersama teman-temannya dari BSD, ada Luke dengan Corolla dari generasi ke-8 ini, lalu Wara dengan Karimun, dan juga Adhika dengan E36.
Partisipan terakhir yang datang adalah Aria dengan VW Tiguan berwarna silver ini. Berhubung waktu telah menujukkan pukul 5 pagi dan sudah tidak ada yang ditunggu lagi, maka kita putuskan untuk memulai perjalanan ini sebelum matahari terbit.
Oh iya, Nanda juga memutuskan untuk mengabadikan momen-momen pagi itu untuk dimasukkan ke personal website miliknya. Beberapa foto di bawah tulisan ini nantinya akan ada foto yang gue ambil dari website miliknya, thank you ya Bro! 😀
We’re about to leave.
Selain Aria, Ucok, dan juga Dhay, Dimas Rajasa juga turut hadir pada pagi itu. Sebelum datang ke sini gue jemput dia di daerah Pondok Indah karena dia malas untuk menyetir. Namun dengan demikian malah ada untungnya, gue jadi bisa handover kamera gue selama gue menyetir.
Dengan kata lain, gue benar-benar sangat terbantu dalam proses pengambilan gambar selama cruising berlangsung. Thank you Sa!
Tujuan pertama masih sama dengan tahun lalu, gue menilai menikmati kota tua dengan kondisi sepi itu sangat priceless. Sepi di sini maksud gue adalah bebas dari para angkutan kota yang berhenti seenaknya sehingga membuat macet yang nggak karuan. Kalau sudah dalam kondisi seperti itu kan kita jadi nggak bisa menikmati bentuk dari gedung-gedung tua yang ada di sana.
Makanya kesempatan seperti tahun baru ini ataupun selepas lebaran Idul Fitri gue sudah pasti menyempatkan cruising seperti ini.
Pertama-tama kita melewati area Sudirman yang masih berantakan karena proses pembangunan infrastruktur Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta.
Setelah bertahun-tahun melakukan kegiatan ini, ini baru kali pertama gue cruising di tanggal 1 Januari tanpa hujan sedikit pun. YEAH! Finally, it’s not raining at all!
Namun ditengah-tengah perjalanan ternyata Nanda meminta kita untuk berhenti sejenak karena 911 miliknya mengalami overheating.
Setelah diperiksa, ternyata fan belt-nya putus!
Dengan penuh penyesalan, Nanda akhirnya memutuskan untuk meninggalkan mobilnya di rumah temannya yang kebetulan terletak tidak jauh dari lokasi berhenti sekarang ini.
Then akhirnya kita tetap melanjutkan perjalan ke kota tua sekaligus melakukan rolling shot.
Here’s the shots..
Saat kita sedang berputar-putar di daerah kota tua saat proses foto berlangsung, ada Irwan yang memutuskan untuk bergabung pagi itu. Rencana awalnya memang Irwan ingin ikut “cruising” menuju airport saja, namun pada akhirnya ia memutuskan untuk ikut dari sesi foto di kota tua ini.
Pada awalnya gue ada sedikit rasa sedih sih berhubung mobil gue jadi camera car, karena sudah pasti gue jadi nggak punya foto pada saat jalan.
Namun berhubung Nanda juga menggunakan kamera sebaik-baiknya pagi itu, akhirnya ada juga foto mobil gue.
Thank you Nanda!
Berhubung langit sudah semakin terang, maka kita putuskan untuk mengarahkan ke tempat tujuan foto-foto terakhir yaitu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Guess what, di tengah perjalanan rombongan ini kembali mengalami cobaan. Kali ini JZZ30 milik Zharfan yang dibawa Evan mengalami masalah pada bagian alternator.
Berhubung takut terdampar di airport, maka Evan memutuskan untuk memulangkan mobil tersebut dan mengganti dengan mobil yang lainnya.
Setelah itu kita melanjutkan perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Karena sudah terlalu siang, situasi lalu-lintaspun juga sudah tidak sepi lagi. Jadi kita nggak bisa seenaknya ngebut pada pagi itu.
Walaupun begitu tetap masih ada kesempatan untuk menjajal mobil masing-masing sih. LOL!
Akhirnya sampai juga di parkiran terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Sejak gedung ini jadi, somehow gue jadi sering banget menghabiskan waktu di sini untuk memotret mobil gue karena arsitekturnya bagus. Nah, pagi ini gue memutuskan untuk berbagi ke semuanya dengan mengajak mereka ke sini.
Selain itu, gue juga nggak pernah merasa gerah di dalam gedung ini, sirkulasi udaranya bisa dibilang sangat baik. Jadi, untuk urusan chit-chat berlama-lama di dekat mobil jadi lebih nyaman.
Kalau yang ini terlalu nyaman kayaknya sampai ketiduran, LOL!
Kira-kira 30 menit berlalu, Evan akhirnya datang juga. Ternyata dia memutuskan untuk menyusul dengan A31 drift miliknya.
Ada partisipan yang bertambah juga ketika kita sudah sampai di gedung parkir tersebut, yaitu Sandy yang datang dengan Mercedes-Benz W113 aka Pagoda.
Gue sama sekali nggak menemukan kekurangan di mobil ini.
It’s so perfect!
Two frames from different angle.
Selain itu juga ada mobil spesial yang tidak lazim di sini.
Yap, gue nggak salah kok ini betul-betul W124 500E!
Tidak terasa, matahari pun sudah benar-benar menunjukkan sinarnya, perut kamipun tidak bisa berkompromi lagi. Sebelum memutuskan untuk bubar menuju tempat sarapan masing-masing berhubung saat itu kami agak sulit untuk memutuskan tempat tujuan sarapan karena kemauan kami berbeda-beda, maka kita putuskan untuk berfoto bersama terlebih dahulu.
Yang lumayan sulit adalah mengatur pose mobil agar bisa inframe semuanya. Pertama-tama, kita harus menggeser satu-persatu.
Hingga akhirnya seperti ini.
Setelah itu kita kumpulkan orang-orangnya.
Voila! 😀
That’s all from our first cruise in 2017 with our goodfriends. Walaupun artikel ini agak telat ditayangkan, gue tetap berdoa semoga di tahun 2017 ini dapat membawa kesuksesan dan kebaikan untuk kita semua.
HAPPY NEW YEAR 2017!
Adios!
*Special thanks buat Nanda untuk foto-fotonya yang gue ambil dari personal website milik dia. 🙂
BONUS IMAGES
Comments